Keandalan Listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) Menjelang HUT RI ke-79

IKN

Inspeksi Infrastruktur Kelistrikan di IKN

Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-79, Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, melakukan inspeksi ke sejumlah infrastruktur kelistrikan utama di Ibu Kota Nusantara (IKN). Inspeksi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk memastikan ketersediaan dan keandalan pasokan listrik selama acara peringatan berlangsung. Keandalan listrik di kawasan strategis ini merupakan prioritas utama bagi pemerintah dan PLN, mengingat pentingnya acara HUT RI ke-79 bagi bangsa Indonesia dan juga sebagai bentuk komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan di IKN.

Beberapa infrastruktur utama yang diinspeksi meliputi kawasan Istana Kepresidenan yang menjadi pusat dari kegiatan kenegaraan, Gedung Kementerian Koordinator yang merupakan tempat berbagai keputusan strategis diambil, Command Center dan SCADA Mobile PLN yang memainkan peran penting dalam pengendalian jaringan listrik, serta Gas Insulated Switchgear (GIS) 4 yang merupakan bagian vital dari sistem distribusi listrik IKN. Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN juga tidak luput dari perhatian. Keberadaan PLTS ini mencerminkan komitmen IKN terhadap penggunaan energi terbarukan.

Dalam proses inspeksi tersebut, Darmawan Prasodjo menegaskan pentingnya langkah preventif dan perawatan berkala terhadap seluruh infrastruktur kelistrikan untuk mencegah gangguan yang dapat menghambat jalannya kegiatan peringatan HUT RI. Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan tim teknis di lapangan untuk merespoi dengan cepat dan efisien terhadap potensi adanya gangguan listrik yang dapat terjadi kapan saja. Dengan demikian, keandalan listrik di IKN menjelang peringatan HUT RI ke-79 diharapkan dapat terjaga dengan baik dan lancar tanpa ada hambatan berarti.

Keandalan pasokan listrik selama acara peringatan HUT RI ke-79 tidak hanya menjadi cerminan dari profesionalitas PLN dalam menjaga sistem kelistrikan nasional, namun juga menjadi simbol dari sinergi antara pemerintah dan lembaga negara dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan mendukung kelancaran acara-acara kenegaraan penting. Melalui inspeksi ini, diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat merayakan HUT RI dengan penuh kehangatan dan bangga, tanpa kekhawatiran mengenai pasokan listrik yang terganggu.

Skema Pengamanan dan Keamanan Pasokan Listrik

Darmawan Prasodjo menekankan pentingnya skema pengamanan berlapis untuk memastikan kelancaran suplai listrik selama peringatan HUT RI ke-79. Dalam rangka menjaga keandalan listrik di Ibu Kota Nusantara, PLN telah menyusun empat lapis pengamanan yang dirancang secara teliti.

Lapis pertama dan kedua terdiri dari dua kabel penyulang yang berasal dari dua gardu induk berbeda. Strategi ini bertujuan untuk mengurangi risiko gangguan yang mungkin terjadi di satu jalur, mengingat jalur lain dapat segera mengambil alih suplai listrik. Hal ini melibatkan koordinasi yang ketat antara tim operasional guna menjamin distribusi listrik yang lancar.

Lapis ketiga yang disiapkan adalah penggunaan Uninterruptible Power Supply (UPS). Alat ini memiliki peran krusial dalam memastikan pasokan listrik tetap stabil dan terus berjalan, terutama saat terjadi lonjakan listrik atau pemadaman mendadak. Dengan teknologi UPS, perangkat penting serta infrastruktur kelistrikan bisa tetap berfungsi tanpa gangguan, memungkinkan acara peringatan HUT RI ke-79 berjalan tanpa hambatan.

Genset sebagai cadangan merupakan lapis pengamanan keempat. Genset ini disiagakan untuk keadaan darurat ketika dua kabel penyulang dan UPS mengalami masalah secara bersamaan. Kehadiran genset memberikan lapisan tambahan keamanan, memastikan suplai listrik tetap berjalan meskipun skenario terburuk terjadi. Penggunaan genset ini juga dilengkapi dengan pemantauan berkala untuk menjamin performa optimal saat diperlukan.

Implementasi skema pengamanan listrik ini menunjukkan komitmen PLN dalam menjaga keandalan listrik di IKN. Dengan persiapan yang matang dan pemantauan yang terus menerus, PLN berupaya menghadirkan pasokan listrik yang andal dan aman, sehingga peringatan HUT RI ke-79 dapat berlangsung dengan sukses tanpa gangguan.

Suplai dan Ketersediaan Listrik Hijau

PLTS Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi penyuplai utama listrik dengan kapasitas 10 MW, memberikan jaminan bahwa kebutuhan listrik selama peringatan HUT RI ke-79 yang hanya sebesar 3 MW dapat terpenuhi dengan baik. Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai sumber utama pasokan energi ini tidak hanya memastikan keberlanjutan suplai, tetapi juga menggarisbawahi komitmen terhadap transisi energi bersih dan ramah lingkungan.

Keunggulan dari suplai listrik hijau ini terletak pada dukungannya terhadap inisiatif keberlanjutan yang sedang digalakkan, sesuai dengan agenda PLN untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE). Dengan mengandalkan energi terbarukan seperti PLTS, IKN memberikan kontribusi signifikan dalam pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan.

Darmawan, salah satu petinggi PLN, menekankan bahwa tambahan produksi listrik hijau sebesar 7 MW yang melebihi kebutuhan acara, akan disalurkan ke sistem interkoneksi PLN di Kalimantan. Langkah ini tidak hanya memastikan optimalisasi penggunaan sumber daya yang ada, tetapi juga meningkatkan keandalan suplai listrik di kawasan tersebut.

Pemanfaatan listrik hijau sebagai sumber utama dalam acara nasional ini menggambarkan langkah konkret menuju transisi energi bersih. Terlebih lagi, penyebaran tambahan kapasitas listrik PLTS ke sistem interkoneksi PLN menunjukkan komitmen serius dalam mendukung keseimbangan pasokan energi skala besar dan mempercepat pencapaian target emisi nol bersih.

Secara keseluruhan, penggunaan listrik hijau dari PLTS IKN dalam peringatan HUT RI ke-79 bukan sekadar menyediakan listrik yang cukup, tetapi juga menjadi simbol penting transisi menuju energi bersih yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ini adalah refleksi nyata dari arah masa depan energi di Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Rekapitulasi Keandalan Pasokan Listrik di IKN

Keandalan pasokan listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu prioritas utama menjelang perayaan HUT RI ke-79. Darmawan memberikan rincian terperinci mengenai beberapa aspek penting yang mendukung kestabilan kelistrikan di daerah ini. Salah satu komponen utama adalah dua gardu induk (GI) 150 kilo volt (kV), yaitu GIS 4 dan GI Mobile Gersik. GIS 4 memiliki kapasitas sebesar 2×60 megavolt ampere (MVA), sedangkan GI Mobile Gersik mempunyai kapasitas 2×30 MVA. Kedua gardu induk ini merupakan tulang punggung yang menjaga pasokan listrik tetap stabil.

Selain gardu induk, jaringan transmisi dan distribusi yang ekstensif juga berperan penting. Jaringan transmisi yang ada di IKN memiliki panjang mencapai 26,03 kilometer-route (KMR), sementara jaringan distribusi membentang sepanjang 64 kilometer sirkit (KMS). Jaringan ini memastikan aliran listrik dari gardu induk dapat didistribusikan secara efektif ke berbagai kawasan di IKN. Selain itu, terdapat 23 gardu distribusi yang berfungsi untuk mendistribusikan listrik lebih lanjut di berbagai titik. Gardu ini terdiri atas 4 gardu hubung, 2 gardu istana, dan 17 gardu distribusi biasa.

Dalam menghadapi kemungkinan gangguan kelistrikan, IKN juga sudah dipersiapkan dengan baik. Sebanyak 35 unit UPS cadangan dan 28 genset emergency telah disiapkan untuk memberikan perlindungan tambahan. Dengan adanya UPS dan genset ini, keandalan pasokan listrik bisa lebih terjaga bahkan saat terjadi keadaan darurat. Infrastruktur ini menunjukkan keseriusan dan kesiapan dalam menjaga kestabilan pasokan listrik di IKN, terutama selama periode penting seperti perayaan HUT RI ke-79.

Gabungan dari berbagai komponen infrastruktur ini menegaskan bahwa keandalan kelistrikan di IKN sangat diperhatikan. Dengan struktur gardu induk, jaringan transmisi dan distribusi, serta peralatan cadangan yang memadai, keandalan sistem kelistrikan di IKN bisa diandalkan, khususnya menjelang momen penting nasional.

Tinggalkan Balasan